Indahnya Pusat Administrasi Malaysia - Putra Jaya



Hi, Semua...

Sudah lama rasanya tak membuka apalagi meng-update blog ini. Maklumi saja, agak sibuk sejak resmi menjadi pengangguran ini. Lebih tepatnya, sibuk sana sini interview dan melamar kerja :D.
Baiklah, kali ini mau melanjutkan postingan travelling 3 tahun lalu. Kalau dipostingan sebelumnya, aku cerita tentang Melaka, kali ini aku mau cerita tentang ibu kota Malaysia-nya, Kuala Lumpur. Tetapi, sebelum masuk ke Kuala Lumpurnya, aku mau cerita tentang daerah Putra Jaya dulu ya.



Karena sebelumnya, aku berada di Melaka untuk berobat namun alhamdulillah tidak ada apa-apa dengan mama jadi aku dan keluarga memutuskan untuk melanjutkan travelling ke KL. Dari Melaka kami menyewa mobil (disarankan sewa taxi saja, sopirnya lebih berpengalaman) menuju KL. Perjalanan ini seharusnya hanya memakan waktu 4 jam-an, hanya saja karna sopir kami agak ada trouble sama jalan dan hanya menghandalkan GPS-nya dan kebanyakan berhenti maka kali hampir memakan waktu 1 harian dan tidak banyak mengunjungi tempat yang lain di KL.


Sebelum memasuki KL, kami menyempatkan singgah di Putra Jaya. Tujuan utama sih untuk sholat karna pada saat itu hari jumat jadi Bapak dan Paman aku mau sholat jumat dan di dalam Putra Jaya sendiri terdapat sebuah mesjid. Putrajaya sendiri merupakan pusat administrasi Malaysia yang terbaru menggantikan posisi Kuala Lumpur, menurut wikipedia Putra Jaya berjarak 30 km sebelah selatan Kuala Lumpur kota. Putrajaya memang menjadi tempat yang ideal bagi pemerintahan Malaysia untuk memindahkan pusat administrasi dan keuangannya, apalagi kondisi Kuala Lumpur yang sudah begitu padat. Sepertinya model pemusatan wilayah administrasi ini bisa diadaptasi oleh pemerintah Indonesia ,menginggat Jakarta sudah terlampau padat.


Dengan luas hampir 5000 hektar pemerintahan Malaysia juga ingin menjadikan Putrajaya sebagai tempat kunjungan wisata, jadi tidak heran disamping pembangunan untuk gedung-gedung kantor pemerintahan, kawasan tersebut juga dilengkapi dengan danau, jembatan, taman, kebun raya dan berbagai monumen. Ketika menginjakkan kaki di Putrajaya, terasa seakan berada dikawasan Timur Tengah (Middle East) karena mayoritas bangunannya dibuat menyerupai bangunan-bangunan di negara Arab tersebut, inilah salah satu daya tarik dari kawasan pemerintahan.


Didalam kawasan Putra Jaya ini, terdapat sebuah mesjid dan itu merupakan ikon wisata daerah ini. Masjid Putra merupakan masjid megah yang dibangun dikawasan pusat pemerintahan federal Malaysia, yang dibangun dengan luas 1,37 hektar dengan ruang sholat utama dapat menampung kurang lebih 10.000 jama'ah dengan didukung beberapa fasilitas diantaranya: ruang serbaguna degan kapasitas 400 orang, perpustakaan lengkap dengan koleksi buku 10.193, ruang kuliah dengan kapasitas per-ruangannya 70-80 orang, ruang pengurusan jenazah, ruang auditorium. Masjid Putra ini berdekatan dengan Masjid Besi (Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin) yang hanya berjarak sekitar 2 kilometer, Masjid Putra jika dilihat dari kejauhan seperti masjid terapung memang masjid ini dibangun diatas danau katanya.


 Dari pelataran masjid Putra, kita dapat melihat dua jembatan yang berbeda. Disebelah sisi kiri terdapat jembatan bernamana Seri Wawasan dan sebelah sisi kanan ada jembatan Seri Perdana. Selain Mesjid dan perkantoran, di kompleks administrasi ini terdapat juga kediaman perdana mentri Malaysia.




Meskipun belum semua tempat di kawasan ini ter-explore olehku karena pada saat itu mobil yang kami sewa mendadak bocor ban. Ya, terpaksa berhenti di satu tempat gak bisa kemana-mana karna ini terlalu luas dan begitu mobil kembali hari sudah semakin sore dan harus ke KL karna adikku mau melihat yang namanya Twins Tower. Akhirnya perjalanan di Putra Jaya berakhir disitu , next time harus mengkhususkan satu harian untuk menjelajahi kawasan ini. Satu kata, ini wajib dicontoh oleh Indonesia agar pusat perkantoran adminstrasi negara lebih tertata dan mengurangi kemacetan karna letaknya yang jauh dari pusat kota.








Salam Bang Bang Bang(?),

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[DIY] Mie Lendir Kuah Kacang Batam