Tips Menulis Fanfiction
Imajinasi dan improvisasi dari setiap manusia kadang dapat menciptakan suatu alur fiksi yang menarik untuk dibaca. Hanya saja terkadang sulit menuangkan imajinasi dan improvisasi tersebut kedalam lembaran kerja Microsoft word.
Fanfiction, fanfic, ff atau apalah itu sekarang seperti deman batu akik. Menulis fanfiction itu bukan pekara mudah tapi apa salahnya mencoba menjadi ‘penulis’. Meskipun aku juga suka menulis tentang fanfictio tapi bukan berarti aku sudah master dalam hal itu, kita akan selalu memperbaikinya dan terus menjadi lebih baik lagi, Nah,kali ini aku mau berbagi tips nih untuk siapa saja yang tertarik untuk menulis fanfiction. Sebelumnya, mari saya jelaskan tentang apa itu fanfiction.
Fanfiction merupakan jenis cerita berdasarkan karakter, setting, atau ide-ide dari karya yang sudah ada, seperti buku, film, acara TV, kartun, dan sebagainya. Ini ditulis terutama oleh para penggemar karya tersebut dengan mengedepankan karakter namun diluar karakter bisa terjadi dan nanti akan tergolong kedalam fanfic bergenre ‘AU’ (kita bahas disesi berikutnya).
Berikut tipsnya.
1. Jangan terburu-buru menentukan judul. Yang utama tentukan dulu garis besar fanfiction yang akan ditulis alias tentukan tema.Untuk menentukan tema sendiri itu cukup mudah, kadang pada saat melihat foto idola ide itu akan timbul sendirinya, atau ketika melihat drama, musik video idola dsb.
2. Setelah dapat ide, sebaiknya disimpan dinote ponsel atau laptop karna terkadang ide muncul tiba-tiba dan bisa juga tiba-tiba stuck ditengah jalan. Oh ya, jangan terlalu memaksakan, karna nurutku ide yang mengalir begitu saja akan menghasilkan karya yang luar biasa daripada ide yang dipaksakan.
3. Perhatian penentuan karakter. Nah disini aku bukan mau kasi tips tentang siapa karakter yang dipilih tetapi lebih kearah sudut pandang penulisan karakter. Dulu, ketika belajar bahasa Indonesia mungkin ada yang ingat tentang sudut pandang orang pertama & sudut pandang orang ketiga?. Itu yang mau saya bahas, sebaiknya ketika hendak menulis tentukan akan memakai sudut pandang yang mana.
Sudut pandang orang pertama, biasanya penulis menggukan kata “aku,saya” untuk menggambarkan tokoh. Disini penulis seolah-olah menjadi karakter utamanya. Sedangkan, sudut pandang orang ketiga, penulis menjadi orang yang serba tahu tentang tokoh, Biasanya penulis menggambarkan tentang tokoh dan menggunakan kata “dia, ia atau langsung nama tokoh”.
4. Perhatikan penggunaan kata atau istilah asing. Nah sekarang ini, aku pribada suka membaca fanfiction yang rapi an menggunakan bahasa Indonesia yang baik. Dulu memang, ketika menulis itu ‘sok ke-korea korea-an’ semua bahasa korea dimasukin kedalam fanfiction tanpa mengecek tata bahasa koreanya sendiri.
Contoh ,”Oppa… ige mwoya?” , mungkin bagi yang suka menonton drama/ suka dengan korea akan mengerti maksudnya tapi ini menurutku tidak baik. Jika tetap ingin menggunakannya, coba berikan footnote arti dari kalimat tersebut.
5. Ketika ingin menerbitkan fanfiction sebaiknya dicek terlebih dahulu untuk menghindari typo dan teman-temannya. Atau dijika dibutuhkan, carilah beta reader . Beta reader adalah orang pertama membaca karya kita sebelum disebar luaskan dan minta ia untuk melakukan review sekaligus memberikan saran.
6. Perhatikan penulisan dialog. Untuk percakapan, sebenernya ini sederhana banget peraturannya. Dan ini aku dapat tipsnya dari temanku —Dira— aku pernah memintanya menjadi beta reader untuk fanfictionku . Coba perhatiin kalimat di bawah ini: (note, kalimat dibawah ini adalah penggalan dari percakapan fanfiction ku berjudul “Little Myung”)
“Bukan tak ada, tapi matanya sipit, Myung.” Sang ibu mencoba meluruskan perkataannya.
Bandingkan dengan yang ini:
“Bukan tak ada, tapi matanya sipit, Myung,” kata sang ibu mencoba meluruskan perkataannya.
Perbedaannya terletak di tanda baca sebelum tanda petik (“) pada akhir kalimat. Kalau kalimat itu belum berakhir dan disambung oleh kata: ujar, ucap, bisik, gumam, lanjut, kata, tambah, timpal, tandas, gurau, celetuk. Maka tanda baca sebelum petik itu harusnya diberi tanda koma (,). Contohnya:
- “Bukan tak ada, tapi matanya sipit, Myung,” kata sang ibu.
- “Bukan tak ada, tapi matanya sipit, Myung,” ujar sang ibu.
- “Bukan tak ada, tapi matanya sipit, Myung,” bisik sang ibu
Sama halnya kalau kalimat itu berbentuk kalimat tanya atau kalimat seruan. Contohnya:
- “Pipinya kenapa chubby begitu?” tanya Myungsoo.
- “Sipit! Kau tak boleh mendahuluiku!” ujar Myungsoo kesal.
- “Sipit! Kau tak boleh mendahuluiku!” seru Myungsoo kesal.
Kalau mau diberi tanda titik (.) dalam arti percakapannya telah selesai, maka bentuk kalimatnya akan seperti ini: (Bandingkan dengan yang sebelumnya)
- “Bukan tak ada, tapi matanya sipit, Myung.” Sang ibu berkata.
- “Bukan tak ada, tapi matanya sipit, Myung.” Sang ibu berujar.
- “Bukan tak ada, tapi matanya sipit, Myung.” Sang ibu berbisik.
Kalau ditulis dalam bentuk kalimat tanya atau seru, hasilnya akan jadi seperti ini:
- “Pipinya kenapa chubby begitu?” Myungsoo bertanya.
- “Sipit! Kau tak boleh mendahuluiku!” Myungsoo berujar kesal.
- “Sipit! Kau tak boleh mendahuluiku!” Myungsoo berseru kesal.
7. Tambahkan identitas fanfiction sebelum masuk ke cerita. Kalau aku biasanya menuliskannya seperti ini :
Tapi, itu tergantung penulisnya masing-masing yang terpenting itu harus ada judul, nama penulis, karakter, genre dan summary. Untuk summary, aku rasa ini penting karna biasanya orang akan membaca summarynya terlebih dahulu, jika dirasa menarik maka akan dilanjutkan membaca isinya. Nah, buatlah summary semenarik mungkin dan jangan menuliskannya terlebih dahulu, selesaikan saja dulu fanfictionnya nanti summary bisa dibuat dari diambil dari salah satu percakapan mereka atau ringkasan yang dibuat jadi satu kalimat tentang keseluruhan cerita ini.
8. Tambahkan poster/cover art yang menarik. (next posting akan bahas cara membuat poster untuk fanfiction).
Aku rasa segini aja dulu ya. Aku sebenernya juga belum mahir banget kok sama fanfiction apalagi soal EYD, diksi dll, aku pun juga masih belajar, makanya… Ayo, belajar bareng hehehe.
Be Yourself, Be Different!
Keep Writing !
XOXO
keren kak ! ^^
BalasHapusSuka nulis fanfic juga? Keep writing dan terima kasih sudah mampir
HapusKakak author korea ya? Kalo aku lbih prefer ke fanfic jepang spt fanfic anime atau manga..
BalasHapusKeren infonya kak!
Hai raditya...maaf baru balas, soalnya notif komentar diblog sering tenggelam di email hehee..
HapusIya, lebih ke kpop sih. Intinya sih nulis itu bisa apa aja. Entah kpop, anime dll. Keep writing ya!